PENDAHULUAN
�The best preparation for tomorow is today�s work superbly well�
Sir William Osler
Pendidikan kedokteran merupakan mata rantai esensial dari Sistem Kesehatan Indonesia karena pendidikan kedokteran merupakan investasi bagi calon dokter sebagai ujung tombak pelaku sistem kesehatan. WHO dalam building block thinking of health system serta Komisi Lancet menyebutkan bahwa sistem kesehatan masa depan harus dibangun dengan pendekatan partnership karena nature dari sistem kesehatan yang interdependen, dan pendidikan kedokteran diharapkan menjadi inspirator dari upaya mewujudkan kolaborasi yang harmonis ini. AIPKI sebagai organisasi nirlaba yang menghimpun semua Institusi pendidikan kedokteran di Indonesia merasa terpanggil untuk ikut serta menjadi motor penggerak upaya mewujudkan system thinking dalam penyelesaian dan perbaikan masalah sistem kesehatan di Indonesia sesuai dengan ranah dan tanggung jawabnya. Perwujudan upaya tersebut perlu dituangkan dalam suatu kerangka kerja yang jelas, visioner dan melibatkan semua elan vital yang ada dalam institusi pendidikan kedokteran dengan mengutamakan prinsip partisipasi segenap anggota AIPKI di 6 Wilayahnya. Oleh karena itulah maka Garis Besar Program Kerja (GBPK) AIPKI 2013-2015 ini disusun dan dipersembahkan untuk menata gerak untuk mewujudkan visi AIPKI melakukan transformasi pendidikan kedotkeran demi peningkatan kualitas sistem Kesehatan Indonesia.
KERANGKA KONSEPTUAL PENGEMBANGAN GBPK AIPKI 2013 -2015

Gambar 1. Skema Kerangka Konseptual Penyusunan GBPK AIPKI 2013 – 2015
VISI KEPENGURUSAN
Sesuai dengan amanah Muktamar AIPKI di Manado, bahwa Visi Kepengurusan AIPKI 2013-2015 adalah menjadikan pendidikan kedokteran Indonesia melakukan transformasi pendidikan kedokteran untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas sistem kesehatan di Indonesia (Health System Approach through Medical education Empowerment/ Health-SAME)
PRINSIP DASAR
Program Kerja AIPKI 2013-2015 dilaksanakan berdasarkan Visi sentral Muktamar AIPKI dengan prinsip dasar untuk melakukan penguatan peran serta seluruh anggotamelalui pemberdayaan wilayah AIPKI
OUTLINE PROGRAM KERJA 2013 -2015
Sesuai dengan prinsip dasar penyusunan program maka, program kerja disusun sebagai tema yang akan menjadi nama sekaligus fokus kerja kelompok kerja dibawah koordinasi Ketua AIPKI Wilayah sebagai berikut:
- Program Kerja Dokter Layanan Primer + Internship �Kelompok Kerja Wilayah I
Isu Sentral:
– Menyusun aspirasi anggota untuk perumusan pertauran perundangan turunan UU no 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran dan sinkronisasi dengan peraturan perundangan yang telah ada
– Melakukan komunikasi dan advokasi kepada pemangku kepentingan terkait dengan DLP dan implementasi UU BPJS & SJSN
– Evaluasi dan peningkatan kualitas penyelenggaraan serta manajemen Internship
- Program Kerja Rumah Sakit Pendidikan �Kelompok Kerja Wilayah II
Isu Sentral :
– Penetapan dan Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan dan distribusi RSP untuk FK secara berkeadilan
– PErbaikan berkesinambungan Standar Akreditasi RSP
– Pemenuhan Pool of assessor dan desiminasi standar serta peningkatan kualitas penjaminan mutu di RSP
- Program Kelompok Kerja Uji Kompetensi �Kelompok Kerja Wilayah III
Isu Sentral :
– Penyusunan pedoman pelaksanaan Exit Exam
– Penyusunan pedoman penanganan retaker
– Menyusun Stretegi penyelesaian masa transisi UKDI � Exit Exam
- Program Kelompok Kerja KKNI �Kelompok Kerja Wilayah IV
Isu Sentral :
– Perbaikan penyusunan konten dan levelling KKNI untuk rumpun/bidang kedokteran
– Merancang konsep career development dalam rumpun/bidang kedokteran
- Program Kelompok Kerja PPDS �Kelompok Kerja Wilayah V
Isi Sentral :
– Follow Up dan advokasi Beasiswa PPDS DIkti untuk pemenuhan kebutuhan pendidik klinis di FK
– Secara aktif berpartisipasi dalam penyusunan perancangan peraturan turunan UU Dikdok
– Komunikasi lintas pemangku kepentingan terkait dengan akreditasi PPDS, penyusunan turunan UU Dikdok, termasuk penyusunan Standar Akreditasi/Penjaminan Mutu Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis
– Implementasi KBK dalam PPDS
- Program Kelompok Kerja Akreditasi + PDPT �Kelompok Kerja Wilayah VI
Isu Sentral :
– Membentuk Task Force Penyusunan Draft Standar Nasional Pendidikan Kedokteran Indonesia sebagaimana diamanahkan UU No 20 Tahun 2013
– Menjalin Komunikasi lintas pemangku kepentingan terkait dengan penyusunan Draft SNPK diantaranya dengan DIKTI, KKI, PB IDI, Kolegium Profesi dsb.
– Sosialisasi terus menerus tentang PDPT dan peningkatan kemanfaatan PDPT
Dalam melaksanakan perannya untuk melaksanakan program kerja, Pengurus AIPKI Wilayah dapat membentuk sekretariat/manajer pelaksana program untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program AIPKI sebagai misi organisasi dan pelaksanaan program Wilayah.
Selain Program kerja tersebut diatas, terdapat pula beberapa program yang akan dijalankan sebagai kontinuitas program kerja AIPKI periode sebelumnya langsung dibawah koordinasi Pengurus Pusat sebagai berikut:
Penyusunan PP & Permen turunan UU 20/2013
-Termasuk di dalamnya perhitungan unit cost dan perhitungan SKS pendidikan kedokteran, Pendidikan Kedokteran bagi WNA yang telah digulirkan pada kepengurusan periode sebelumnya
Berkala Pendidikan Kedokteran dan web site: Membangun kapasitas pengelolaan Berkala di institusi anggota dan meningkatkan visibilitas Web site AIPKI di tingkat nasional dan Internasional.
ISLAND
Medical ethic education � Academic & professional integrity
Tata kelola & kelembagaan : Penguatan kelengkapan Badan Hukum, Regulasi Pengelolaan Dana AIPKI sebagai BAdan Hukum
STRUKTUR ORGANISASI AIPKI 2013-2015
Untuk menjalankan program kerja, dibutuhkan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan program, sehingga struktur organisasi AIPKI 2013-2015 disusun sesuai dengan gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2 Struktur Organisasi AIPKI 2013 � 2015
Ket : NS=Nara Sumber, PK=Pemangku Kepentingan
Susunan Pengurus AIPKI 2013-2015 telah ditetapkan berdasarkan SK Ketua Umum AIPKI No:136/AIPKI/SK/X/2013, sebagai berikut:
Ketua | : Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. |
Wakil Ketua | : Dr. Masrul, dr. SpGK. MSc. |
Sekjend | : Riyani Wikaningrum, dr. MSc. |
Wakil Sekjend | : Rachmad Sarwo Bekti, dr., M.MedEd |
Bendahara | : Felicia Kurniawan, dr. Mkes. |
Wakil Bend. | : Dewi Masyithah Darlan, dr. DAPE,MPH |
Ketua Wilayah I | : Dr. M. Zulkarnain, dr. MMedSc, PKK. |
Ketua Wilayah II | : Prof. Dr. Bambang Sutrisna, dr. MHSc |
Ketua Wilayah III | : Muharso, dr. SKM |
Ketua Wilayah IV | : Endang Ambarwati, dr. SpKFR(K) |
Ketua Wilayah V | : Prof. Dr. Agung Pranoto, dr. SpPD-KEMD.FINASIM, FACE |
Ketua Wilayah VI | : Prof. Irawan Yusuf, dr. PhD |